"Love Story" Part 12

"Eh?" ucap Nabilah kaget menabrak Rizal.

"Eh maaf-maaf ka" ucap Nabilah cemas.

Rizal terdiam melihat baju sekolahnya terkena jus jambu.

"Zal, lu ga apa-apa?" tanya Niko.

"Ka, maafin Nabilah ya" ucap Shania.

Rizal melihat Nabilah kesal, tapi dia menahannya.

"Nik, ambilin almamater di tas gue, gue tunggu di toilet" ucap Rizal yang langsung pergi ke toilet.

"Iya" balas Niko yang langsung pergi.

"Gimana ni shan?" tanya Nabilah yang panik.

"Gimana dong. Nanti pulangnya kita minta maaf lagi aja" jawab Shania mencoba menenangkan Nabilah.

"Tenang aja, Rizal ga bakal benci kamu kok" ucap Ve tiba-tiba yang masih duduk.

"Eh, ka Ve" ucap Shania.

"Maksud ka Rizal ga benci?" tanya Nabilah heran.

"Em gimana ya, harusnya Rizal tadi marah-marah walau pun ke cewek juga, tapi tadi ga, jadi kamu tenang aja" jawab Ve.

Nabilah masih panik, karena dia takut kalo dia benci padanya.

"Satu lagi" ucap Ve tiba-tiba.

"Apa ka?" tanya Nabilah.

"Kamu suka ya sama Rizal?" tanya Ve.

"Hah.." jawab Nabilah kaget.

"Em, engga kok" tambah Nabilah.

"Kakak bisa liat dari mata kamu, kakak juga cewek, jadi tau, kakak cuma mau ngasih tau, walau pun Rizal jomblo, tapi dia tuh orangnya pilih-pilih, tipe cewek yang dia mau tuh high class, kalo kamu masih culun gini, jangan harap bakal dilirik Rizal" ucap Ve yang langsung pergi.

Di SMA J rata-rata ceweknya menggunkan rok 5 cm di atas lutut dengan baju dikeluarkan, sedangkan Nabilah menggunkan rok semata kaki dan bajunya dimasukan.

Rizal dan Niko keluar dari toilet.

"Untung gue bawa almamater" ucap Rizal.

"Haha, sial banget kayanya lu hari ini" balas Niko.

"Iya.." ucap Rizal.

"Ya udah, kelapangan sekaranga" tambah Rizal.

Hari pertama belajar, SMA K tidak jauh beda dengan SMA J.

"Sayang ya kita ga sekelas sama Ikha, Viny, Yuda, dan Farel" ucap Lidya.

Lidya semeja dengan Tata, Yupi dengan Bagas, Acha dengan Sinka.

"Iya ya lid, kenapa ga di kelas kita, 11 IPA 3, eh malah mereka di 11 IPA 2" balas Tata.

"Ya mau gimana lagi" sambung Sinka.

"Sinka yang sabar ya" ucap Acha.

"Sabar kenapa?" tanya Sinka heran.

"Ya karena Farel ga satu kelas sama kita" jawab Acha.

"Huhuhu" balas Sinka.

"Yang baru pacaran mah nempel mulu, woyy ini di kelas, bukan di kuburan" ucap Lidya melihat Yupi dan Bagas.

"Lidya sirik aja, cari cowok mangkanya" balas Yupi.

"Lah, kata-kata gue dibalikin" ucap Lidya.

"Ta keluar yuk, bete gue di sini" tambah Lidya.

"Ayo deh" balas Tata.

Mereka berdua keluar kelas, saat di pinggir lapangan, mereka melihat Yuda yang sedang berdiri dan melihat ke lapangan.

"Hayo lu, ngintip apaan?" tanya Tata.

"Ah, ngagetin aja lu" jawab Yuda.

"Liat apaan?" tanya Lidya.

"Ini, liat orang yang lagi olah raga" jawab Yuda.

Lidya dan Tata kemudian melihat siswa-siswi yang sedang berolah raga.

"Hei, lagi ngeliatin apa?" tanya cewek yang tiba-tiba datang.

"Eh ka Naomi, itu lagi liat yang olah raga" jawab Yuda.

"Oh, kelas aku itu" ucap Naomi.

"Kelas apa ka?" tanya Tata.

"12 IPA 1" jawab Naomi.

"Ka, itu siapa ka?" tanya Yuda.

"Yang mana?" tanya Naomi.

"Itu yang cantik, bening kulitnya" jawab Yuda.

"Iya yang mana?" tanya Naomi bingung.

"Yang lagi megang bola basket itu loh" jawab Yuda.

"Oh yang itu" ucap Naomi.

"Emm, lupa, kalo ga salah namanya Imel, dia baru gabung ke kelas aku, kan kelas diacak" tambah Naomi.

"Oh, Imel, Imel, Imel" ucap Yuda pelan.

"Kenapa? kamu suka ya?" tanya Naomi.

"Hehe, tau aja" jawab Yuda sambil menggaruk kepalanya.

"Cie, cie, nanti aku salamin. Ya udah aku ke lapanga dulu ya" ucap Naomi.

"Iya ka" balas Yuda, Lidya, dan Tata.

Naomi lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Itu yud, kakak kelas yang lu taksir?" tanya Tata.

"Iya.." jawab Yuda.

"Kayanya udah punya cowok deh" ucap Lidya.

"Tau dari mana lu?" tanya Yuda.

"Liat aja, cewek secantik itu ga mungkin masih jomblo" jawab Lidya.

"Semoga aja masih single" ucap Yuda.

"Hei, hei. Masuk kelas" ucap guru yang menghampiri mereka.

"Iya pak" balas Tata, Lidya, dan Yuda.

Saat di lapangan dan pemain futsal sudah pada berkumpul, mereka lalu diberi arahan.

"Oke, karena anak baru belum masuk, tim utama belum ada perubahan, tapi kalo kapten mau di ada pergantian ga?" tanya pelatih.

"Udah pak Rizal aja" ucap seorang pemain.

"Jangan pak, kan di tim masih ada anak kelas 12" potong Rizal.

"Kalo kapten ga peduli kelas 11 atau 12, yang penting dia bisa mengayomi rekan satu tim, dilihat dari pengamatan bapak, kamu udah pantas jadi kapten tim futsal ini. Gimana? yang lain setuju?" tanya pelatih.

"setuju...!" jawab semua pemain.

"Gimana? Rizal siap jadi kapten?" tanya pelatih.

"Siap pak" jawab Rizal.

"Oke. SMA J ikut perlombaan antar sekolah sejakarta. Dua tahun lalu SMA J jadi juara 1, sedangkan SMA K juara 2. Tahun lalu SMA J juara 2, dan SMA K juara 1. Tahun ini, kita rebut lagi pialanya, kita bawa ke sekolah kita" ucap pelatih.

"Kapan pak mulai kejuaraan?" tanya Niko.

"Kejuaraan mulai bulan depan, tapi dua minggu lagi ada laga uji coba" jawab pelatih.

"Pak, laga uji coba sama siapa?" tanya Rizal.

"Pertanyaan bagus. Laga uji coba melawan SMA K, dan kita akan bertanding di SMA mereka" jawab pelatih.

Sontak membuat Rizal diam terkejut.

*To Be Continued*



Previous
Next Post »
Thanks for your comment