"Love Story" Part 6


Saat Ghaida menabrak seseorang, dia kaget dan langsung meminta maaf kepada orang tersebut.

"Maaf-maaf" ucap Ghaida.

"Kamu ga apa-apa yup?" tanya temannya sambil memegang Yupi.

"Ga apa-apa kok kha" jawab Yupi.

"Hey, kalo jalan pake mata dong" ucap salah seorang temannya dengan nada marah.

"Kok lu yang sewot sih? Dianya aja ga apa-apa" balas Ghaida
.
"Tapi lu hampir bikin temen gue jatuh" balas temannya.

"Udah Lidya" ucap Yupi.

"Ga bisa gitu yup, makanan lu juga jadi jatuh" balas Lidya.

"Makanan doang gue ganti" ucap Ghaida.

"Enak banget kalo ngomong" tambah salah satu teman Yupi.

"Tata ga usah nambahin" ucap Yupi.

Melihat Ghaida di keroyok oleh dua orang, Kinal dan Jeje maju, dan salah satu dari teman mereka maju.

"Acha jangan ikutan" ucap Yupi.

Ghaida, Kinal, dan Jeje saling tatap dengan Lidya, Tata, Acha. Tidak lama tiga orang cowok maju, melihat itu Niko tidak tinggal diam, dia pun maju dan ingin menghadapi tiga cowok dari temen Yupi.

"Farel, Yuda, Bagas, kalian jangan berantem" ucap Yupi cemas.

"Zal, lu diem aja?" tanya Beby.

"Trus gue harus ngapain? Ada Niko ini, dia hebat kalo berantem" ucap Rizal santai.

"Tapi apa kek, ngapain kek" balas Ayana.

"Iya-iya bawel" ucap Rizal.

Rizal lalu maju dengan sedikit terpaksa.

"Kalo dilihat dari sweater kalian, gue tebak kalian dari SMA K" ucap Rizal.

"Kok lu tau?" tanya Acha.

"Kita dari SMA J" balas Rizal.

"Oh kalian dari SMA J, pantes, doyan bikin onar" ucap Lidya.

"Heh, jaga mulut lu, skill SMA K jauh di bawah SMA J, mending diem aja kalian" balas Kinal.

"Heh.." ucap Acha sambil menunjuk muka Kinal.

Para cewek sedang adu mulut dan Niko bersiap-siap menghadapi Farel, Yuda, Bagas, melihat itu Rizal sedikit agak kesal.

"Ni anak-anak pada kaya anak SD" ucap Rizal dalam hati.

""Woy....!!!" bentak Rizal.

"Udah kenapa sih, tempat umum ni, kita bukan di jakarta, jadi berhenti sekarang" tambah Rizal.

Mereka kemudian terdiam. Tidak lama muncul satu cewek dan diikuti satu cewek lainnya.

"Aku setuju sama ucapan cowok ini" ucap cewek itu melihat Rizal.

"Sinka, Viny" ucap Yupi sedikit senang.

"Kita bukan di jakarta, kita harus jaga nama baik sekolah" ucap Sinka.

Rizal hanya terdiam melihat Sinka, melihat Rizal diam, Ayana kemudian mencubit perut Rizal.

"Eh oke, gue tau makanan yang jatuh itu, dan gue bayar sesuai harganya" ucap Rizal mengeluarkan uang dari dompetnya.

"Nih.." ucap Rizal memberikan uang ke Yupi dua belas ribu.

Yupi melihat Sinka, dan Sinka mengangguk.

"Iya, makasih ya" ucap Yupi.

"Sekali lagi kita minta maaf" balas Rizal.

"Iya" ucap Yupi.

"Kalo begitu sekarang kami pamit, yuk Nik" ucap Rizal lalu pergi.

Niko masih terlihat kesal dan tidak lama dia dan yang lainnya mengikuti Rizal. Saat di jalan, Kinal masih kesal dengan murid dari SMA K.

"Zal, kok lu ngasih uang ke mereka?" tanya Ghaida.

"Lah emang kenapa? Kan tadi lu bilang bakal ganti rugi, lu sekarang punya utang ke gue" jawab Rizal
.
"Tapi kan zal.." balas Ghaida gantung.

"Kalo kita di jakarta, terserah kalian, gue cuma ga mau punya musuh dari SMA K, Soalnya..." ucap Rizal.

"Soalnya kenapa?" tanya Beby.

"Udah ah, gue mau jalan sendiri, aus gue, Nik, lu awasin cewek-cewek" ucap Rizal pergi.

"Kesel gue sama mereka" ucap Lidya.

"Udah, tenang dong" balas Ikha.

"Gue setuju sama Lidya" ucap Acha.

"Sama" tambah Tata.

"Ah pusing, aku mau jalan sendiri, kalian duluan aja, Ikha, Viny, awasin mereka ya, aku mau pergi sendiri tanpa di ganggu" ucap Sinka.

"Iya, tapi kalo kakak lu nanyain lu gimana?" tanya Viny.

"Ah bilang aja ke ka Naomi kalo aku lagi pengen jalan-jalan sendiri" ucap Sinka.

"Ya udah hati-hati" ucap Ikha.

"Iya" balas Sinka.

Sinka lalu memisahkan diri teman-temannya dan berjalan.

"Ah, enaknya udara di sini" ucap Sinka sambil berjalan sendiri.

*To Be Continued*



Sumber : fanfiction jkt48
Previous
Next Post »
Thanks for your comment