"Love Story" Part 5


Setelah semua murid menaiki bisnya masing-masing, mereka semua pun berangkat, di perjalanan, Jeje mengajak para murid untuk bernyanyi, sesekali Jeje mengobrol dengan para murid, tidak dengan Rizal, dia hanya duduk di sebelah supir sambil melihat jalanan. Sedangkan Nabilah mengobrol dengan Shania dan Uty. Lama mengobrol Shania dan Uty terlihat mulai bosan dengan ocehan Nabilah yang dari tadi mengajak ngobrol mereka, perjalanan dari jakarta sampai tempat wisata memakan waktu yang lama, dan mereka sampai pada jam sembilan pagi.

"Oke kita sudah sampe, bawa tas kalian, dompet, hp, jangan sampe ada yang tertinggal di dalam bis, kalo udah kalian boleh turun" ucap Rizal.

Semua murid lalu bersiap-siap.

"Bil, hp lu tuh jatuh di kursi" ucap Shania.

"Oh iya" balas Nabilah mengambil hpnya dan memasukannya ke dalam saku celanannya.

"Oke, kalian udah siap?" tanya Nabilah.

"Udah" ucap Shania dan Uty berbarengan.

"Yuk kita keluar" ajak Uty.

Mereka bertiga turun dari bis dan di ikuti oleh murid lainnya.

"Ah, udaranya masih seger banget" ucap Shania.

"Iya, sejuk rasanya, pake sweater juga masih kerasa dingin" tambah Uty yang menggosokan kedua tangannya.

"Bil, kenapa lu diem aja?" tanya Shania heran.

"Ah ga, rame juga, banyak bis yang parkir" jawab Nabilah.

Sesudah sampe di tempat wisata, para murid kembali berbaris sesuai ruangan.

"Je, lu jadi pemandu di depan ya, gue ngawas di belakang barisan" ucap Rizal.

"Iya" balas Jeje.

Kemudian Rizal berjalan ke belakang barisan, setelah semua rapih murid dari setiap ruangan lalu berjalan memasuki tempat wisata, mereka berjalan sampai di satu lapangan yang cukup teduh untuk mendengarkan pengarahan dari guru.

"Baik anak-anak, kalian di sini boleh bermain, nyantai atau jalan-jalan, nanti guru-guru nunggu di lapangan ini, kalian di awas sama kakak-kakak osis, buat anak osis, jagain adik-adik kelas kalian, ketua osis Veranda, atur anggotanya ya" ucap seorang guru.

"Iya pak" teriak Ve.

"Kalo begitu kalian boleh jalan-jalan, inget ikuti tata tertib jangan buang sampah sembarangan, hati-hati, kalo mau pergi ijin ke kakak osis, dan kita ngumpul di sini jam dua" ucap seorang guru.

Setelah mendengar arahan dari guru, semua murid lalu membubarkan diri, Nabilah, Shania, dan Uty meminta ijin ke Jeje untuk berjalan-jalan.

"Ka Jeje, kita bertiga mau jalan-jalan dulu ya" ucap Nabilah.

"Iya hati-hati, jangan jauh-jauh" balas Jeje.

Sesaat lapangan sudah sepi, para anggota osis ijin ke Ve untuk jalan-jalan.

"Ka, kita ijin jalan-jalan ya, sekalian ngawasin anak-anak" ucap Rizal.

"Siapa aja?" tanya Ve.

"Aku, Niko, Jeje, Kinal, Ghaida, Beby, sama Ayana" jawab Rizal.

"Alldy ga ikut?" tanya Ve.

"Ga ka, aku di sini aja, ngawasin anak-anak di sekitar lapangan ini" jawab Alldy.

"Oke kalo gitu, kalian boleh pergi" ucap Ve.

Setelah mendapat ijin untuk berjalan-jalan, Rizal dan yang lainnya bergegas pergi meninggalkan lapangan.

"Ah sejuk banget ya udaranya" ucap Ayana.

"Iya ni, jarang banget udara kaya gini kita dapet di jakarta" ucap Beby.

"Nyari cewek enak kali ya" ucap Niko.

."woooo...." balas Jeje, Kinal, dan Ghaida.

"Cewek mulu" ucap Kinal.

"Ya pengen suasana baru aja" balas Niko.

"Trus kalo lu udah pacaran sama orang sini lu mau LDR" potong Rizal.

"Ya kalo itu harus" ucap Niko.

"Ah omdo lu mah" ucap Ghaida.

Mereka semua mengobrol  sesekali di selingi dengan tertawa, hanya Rizal yang sedikit terpisah, dia berjalan pelan di belakang teman-temannya.

"Ah, enak juga, suasana yang kaya gini yang gue butuh" ucap Rizal pelan.

Mereka berjalan di rumput dengan ditemani angin sepoi-sepoi yang menambah kesejukan, Ghaida berjalan di depan, dia berjalan sembil menoleh ke kiri, sampai-sampai menabrak seseorang sampe seseorang tersebut menjatuhkan makanannya.

*To Be Continued*


Sumber : fanfiction jkt48
Previous
Next Post »
Thanks for your comment