"Love Story" Part 15

Dua jam berlalu, film pun selesai. Rizal dan Ve lalu keluar dari bioskop.

"Abis ini mau ke mana ka?" tanya Rizal.

"Langsung pulang deh, Niko soalnya ngeline aku, katanya aku disuruh langsung pulang" jawab Ve.

"Oh ya udah" ucap Rizal.

Rizal kemudian mengantar Ve pulang. Sesampai di rumah Ve, Rizal pamit pulang.

"Ka, aku pulang dulu ya" ucap Rizal.

"Eh, ga mau mampir dulu? minum atau apa gitu? ga ketemu Niko dulu?" tanya Ve.

Rizal tersenyum manis ke Ve.

"Ga ka, makasih" jawab Rizal.

"Ya udah ka, aku pulang dulu" tambah Rizal.

"Iya, makasih ya udah mau nemenin aku nonton" ucap Ve.

"Iya sama-sama" balas Rizal.

Rizal kemudian pergi dan pulang ke rumah.

"Sepi amat ni rumah" ucap Rizal yang sudah datang.

"Eh den, udah pulang" ucap mbok.

"Eh mbok, mamah ke mana?" tanya Rizal.

"Nyonya pergi ke perusahaan dari tadi" jawab mbok.

"Oh gitu" ucap Rizal.

"Aku pulang" teriak seorang cewek dari depan rumah.

"Eh ka, udah pulang?" tanya Rizal.

"Udah" jawab Melody.

"Kamu juga baru pulang?" tanya Melody.

"Hah, iya" jawab Rizal.

"Mamah ke mana?" tanya Melody.

"Ini non, nyonya ke perusahaan" jawab mbok.

"Oh gitu" ucap Melody.

"Aku mau ganti baju dulu" potong Rizal yang beranjak ke kamarnya.

Dia lalu menyalakan komputernya sambil berganti pakaian. Setelah selesai, Rizal lalu duduk di depan komputer sambil melihat tab notifikasi twitter.

"Eh Jeje" ucap Rizal pelan.

Rizal membaca notifikasi dari Jeje.

"Yang jadian sama ka Ve, bisa kali PJ"

Rizal kemudian membalasnya.

"Gila lu, gue ga jadian"

Saat Rizal membuka timeline twitter, dia melihat foto selfienya Sinka dengan Farel dan tentu saja membuat Rizal sedikit cemburu.

"Farel.. Sinka.. Hmmm" ucap Rizal.

"Oh itu cewek yang kamu suka dek?" tanya Melody tiba-tiba.

Rizal langsung kaget melihat Melody yang sedang berdiri di belakangnya.

"Dari kapan ka di sini?" tanya Rizal heran.

"Dari tadi. Kamu aja fokus liat foto itu, sampe-sampe kakak masuk kamu ga tau" jawab Melody.

"Hmmm.." ucap Rizal.

"Itu cewek yang kamu suka?" tanya Melody.

"Belum tau juga sih" jawab Rizal.

"Kayanya dia udah punya cowok. Inget ya, secantik apa pun cewek itu. Atau secinta apa pun kamu sama dia, tapi kalo dia udah punya pasangan, kamu jangan pernah punya niat buat ngegebet dia" ucap Melody.

"Kamu paham?" tanya Melody.

"Paham ka" jawab Rizal lemas.

"Oiya. Kakak ke sini ngapain?" tanya Rizal.

"Em, itu, kita makan. Mbok udah masak makanan kesukaan kamu" jawab Melody.

"Ya udah. Lagian aku laper" ucap Rizal yang ikut ke bawah bersama kakaknya.

Hari berganti. Di sekolah, Rizal dan yang lainnya berlatih futsal, sampai-sampai fokus mereka dialihkan oleh seorang cewek.

"Aih, siapa tuh cewek? mantep banget" tanya Niko.

"Kita istirahat dulu" teriak Rizal.

"Oke.." balas semua pemain.

Rizal, Niko, dan Alldy beristirahat di tengah lapangan.

"Eh. Pada kenal ga sih sama cewek yang duduk di lapangan itu?" tanya Niko.

"Ga tau" jawab Alldy melihat ke arah cewek itu.

"Bil. Kamu beda banget" ucap Shania.

"Beda ya?" tanya Nabilah.

"Iya. Kamu lebih dewasa dan lebih waw" jawab Shania.

Mulai hari itu, Nabilah merubah penampilannya. Dia menggunakan rok diatas tulut 5 cm, baju yang dikeluarkan, rambuat yang terurai panjang tanpa diikat, dan sedikit menggunkan make up.

"Zal, lu kenal dia ga?" tanya Niko.

"Hem" jawab Rizal yang fokus bermain hp.

"Liat dulu napa" ucap Niko.

"Iya-iya. Mana sih?" tanya Rizal.

"Itu.." jawab Niko.

Saat Rizal menoleh dan melihat cewek itu, dia sedikit heran.

"Dia Nabilah, kelas 10. Tapi gue ga tau kelas 10 apa" ucap Rizal yang masih melihat Nabilah dari kejauhan.

"Shan. Ka Rizal ngeliatin gue. Gue harus gimana?" tanya Nabilah yang mulai salting.

"Biasa aja, santai. Ngobrol sama gue" jawab Shania.

"Cewek itu siapa?" tanya Kinal dari depan kelasnya.

"Yang mana?" tanya Beby.

"Itu loh, yang duduk berdua tapi yang sebelah kanan" jawab Kinal.

"Aku ga tau" ucap Beby.

"Kalian pada kenal ga?" tanya Kinal.

"Aku engga" jawab Ayana.

"Gue juga engga. Cantik sih" jawab Ghaida.

"Kayanya gue tau deh" jawab Jeje.

Jeje berfikir beberapa saat.

"Siapa je?" tanya Kinal penasaran.

"Oh iya. Yang kiri namanya Shania, terus yang kanan namanya Nabilah" jawab Jeje.

"Kok lu tau?" tanya Ghaida heran.

"Mereka berdua, waktu MOS. Gue sama Rizal yang ngawas ruangan mereka" jawab Jeje.

Ditempat lain. Ve dan dua temannya melihat Nabilah.

"Siapa sih itu? penampilannya berani juga" tanya Sendy.

"Gue juga ga tau" jawab Gaby.

"Dia Nabilah, anak kelas 10. Gue yang ngasih saran buat ngerubah penampilannya" ucap Ve.

"Ngapain lu ngasih saran?" tanya Sendy.

"Soalnya dia suka sama Rizal" jawab Ve.

"Wah salah lu Ve, liat dia sekarang, gila, sexy loh" ucap Sendy.

Dengan badan Nabilah yang berisi. Membuat Nabilah sedikit sexy dengan baju yang sedikit ketat dan rok pendeknya.

"Saingan lu berat buat ngedapetin Rizal" ucap Gaby.

"Ikut gue" ajak Ve.

"Eh, gue ke cewek itu dulu ya" ucap Niko.

Niko lalu menghampiri Nabilah. Tidak lama, Ve dan dua temannya menghampiri Rizal dan Alldy.

"Eh ka Ve, ka Sendy, ka Gaby" ucap Alldy.

Rizal lalu menoleh melihat mereka bertiga.

"To Be Continued*
Previous
Next Post »
Thanks for your comment