"Di.. di. dia, ternyata ka Rizal" ucap Nabilah.
Setelah Rizal dateng membawa berkas, Jeje pun membacanya dan mulai mengabsen satu persatu, tidak lama setelah mengabsen, masuklah seorang guru yang akan memulai masa orientasi siswa di kelas, seluruh murid serius mendengar arahan dan perkenalan dari guru itu, sampai akhirnya bel istirahat berbunyi.
"Nju, ke kantin yuk, laper ni" ajak Nabilah.
"Yuk, gue juga penasaran sama makanan di sini" ucap Shania.
Mereka berdua pergi ke kantin, sesampainya di sana mereka melihat banyak makanan dan banyak murid yang berlalu lalang, sampai ada seorang murid yang menabrak Nabilah dan Shania.
"Aduh..." teriak Nabilah.
"Eh maaf" ucap murid itu.
"Iya ga apa-apa" balas Nabilah.
"Eh boleh kenalan ga? Aku Uty" ucap Uty.
"Gue Nabilah dan ini Shania" balas Nabilah.
"Kita satu ruangan kan?" Tanya Shania.
"Iya" jawab Uty.
Kemudian empat orang osis berjalan di hadapan mereka.
"Ih itu ka Rizal" ucap Uty.
"Ganteng banget" tambahnya.
Nabilah hanya melihat Rizal dengan tatapan terpukau.
"Nik, jajanin gue sama Jeje ya" ucap Rizal.
"Nah iya" sambung Jeje.
"Tenang, ka jajanin kita bertiga ya" ucap Niko.
"Iya deh" balas Ve.
"Yoman" ucap Rizal dan Niko.
Kemudian mereka memesan bakso.
"Zal, gue perhatiin ada cewek yang ngeliatin kita terus" bisik Niko.
"Siapa?" tanya Rizal.
"Ga tau" jawab Niko.
Rizal lalu menoleh dan melihat wanita itu.
"Oh itu, itu cewek yang lu hukum tadi pagi, gue sama Jeje ngawas ruangan dia" ucap Rizal.
"Serius lu?" tanya Niko penasaran.
"Iya" balas Rizal singkat.
"Hey, malah ngobrol berdua" ucap Ve
"Eh iya" balas Rizal.
Mereka berempat membawa masing-masing satu mangkok bakso dan duduk di meja yang kosong.
Shania dan Uty masih melihat-lihat makanan.
Shania dan Uty masih melihat-lihat makanan.
"Kayanya aku mau beli minum doang deh" ucap Uty.
"Gue ikut deh" balas Shania.
"Lu ikut ga bil?" tanya Shania.
"Ah ga deh, tapi gue nitip minum aja" jawab Nabilah sambil melihat ke Rizal dan teman-temannya, sampai-sampai Niko tidak nyaman dan memanggilnya.
Niko menunjuk Nabilah sambil melihatnya, Nabilah kaget dan dia menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan, Niko mengangguk dan menyuruh Nabilah mendekatinya, Nabilah dengan perlahan melangkahkan kakinya dengan perasaan sedikit takut, saat sudah dekat, Niko pun menegurnya.
"Hey, gue perhatiin dari tadi lu ngeliatin kita terus" tegur Niko.
"Eh itu aku.." ucap Nabilah gantung.
Belum sempat Nabilah berbicara lagi, bel masuk berbunyi.
"Ah cepet banget" ucap Jeje.
"Gara-gara MOS, yuk kita masuk ke kelas" ucap Ve.
Mereka berdua pergi duluan dan tidak lama Rizal dan Niko mengikutinya, Rizal melewati Nabilah sambil tersenyum dingin.
"Eh diapain lu bil?" tanya Shania memberi minuman ke Nabilah.
"Ah ga kok" ucap Nabilah meminum minuman yang dikasih Shania.
*To Be Continued*
Sumber :fanfiction jkt48
ConversionConversion EmoticonEmoticon