"Hey, kita ke kelas yuk" ajak Uty.
"Bener nih kata si Uty" sambung Shania.
"Yuk kita ke kelas" ucap Nabilah membuang botol minuman ke tempat sampah.
Kegiatan MOS dilanjutkan, di kelas, Rizal dan Jeje memberikan arahan, apa aja yang dibawa untuk besok hari, setelah dirasa cukup, kelas lalu dibubarkan.
"Masa harus pake papan nama dari kardus sih" ucap Nabilah.
"Iya ni" balas Uty.
"Ya udah kita pulang sekarang" ucap Shania.
Mereka lalu pulang yang masing-masing dijemput oleh supir pribadinya.
Keesokan harinya saat di sekolah, semua murid yang mengikuti MOS berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pidato dari kepala sekolah, kegiatan MOS dilakukan seperti biasa, kegiatan MOS tersebut dilaksanakan dari hari senin sampai jumat dan untuk hari sabtu sekolah mengadakan wisata ke taman wisata matahari puncak.
"Hari ini adalah hari tarakhir MOS, kakak cuma mau minta maaf kalo selama ini kakak sama kakak yang cantik ini suka bikin kalian kesel, kakak minta maaf" ucap Rizal.
"Tadi juga udah di kasih tau di lapangan kalo besok kita wisata, kakak cuma mau ngasih tau, bawa barang seperlunya, paling snack buat ngemil, uang lah secukupnya, oiya, besok kita berangkat pagi, jam lima udah harus ada di sekolah, kalian paham?" sambung Jeje.
"Paham ka" ucap semua murid.
"Kalo begitu sekarang kalian boleh pulang" balas Rizal.
Semua murid lalu meninggalkan kelas dan pergi ke luar sekolah.
"Nju, Uty mana?" tanya Nabilah.
"Ga tau, tadi gue liat dia nelpon terus langsung buru-buru pulang" jawab Shania.
"Ya udah bil kita pulang, gue mau nyiapin buat besok" tambah Shania.
Malam hari Nabilah sibuk menyiapkan perlengkapan buat besok.
"Bil, kamu bawa apa aja buat besok?" tanya ibunya memasuki kamar Nabilah.
"Nabilah bingung mah, bantu dong" jawab Nabilah.
"Ya udah sini mamah bantu, ambil tas kamu sini" ucap ibunya.
Nabilah mengambil tas dan memberikan kepada ibunya.
"Ambil baju ganti satu, snacknya, power bank, udah itu aja, ga usah banyak-banyak, sama dompet jangan sampai lupa" ucap ibunya.
Nabilah kemudian memasukan barang-barang yang disuruh ibunya ke dalam tasnya.
"Nah kalo udah, sekarang kamu tidur, besokkan bangun pagi" ucap ibunya.
"Iya mah" bales Nabilah.
Setelah ibu Nabilah keluar kamar, Nabilah mematikan lampu kamarnya dan bergegas tidur.
Keesokan harinya di sekolah pada pukul lima pagi, semua murid hampir sudah berkumpul di lapangan sekolah begitu juga Nabilah, Shania, dan Uty, mereka berdiri di lapangan dalam keadaan masih sedikit ngantuk.
"Dingin banget ya" ucap Nabilah yang menggunakan sweater hoodie yang memiliki telinga kelinci.
"Iya ni" ucap Shania.
Uty melihat Jeje yang berdiri di depan barisan, dia pun menghampiri Jeje.
"Ka, masih lama ga sih?" tanya Uty.
"Sabar ya, nunggu ka Rizal dulu" jawab Jeje.
Tidak lama Rizal dateng menghampiri mereka sambil membawa kartu pengenal.
"Ni je kartu buat anak-anak" ucap Rizal memberikan kepada Jeje.
"Oke, ngomong-ngomong masih lama?" tanya Jeje.
"Bentar lagi" jawab Rizal.
"Kamu baris" ucap Rizal melihat Uty.
"Iya ka" balas Uty kembali ke barisan.
Semua murid telah datang dan mereka baris sesuai nomer ruangan MOS, setelah mendengar arahan dari guru, semua murid lalu pergi ke bis yang sudah terparkir di depan sekolah.
"Cari nomer bis sesuain sama nomer ruangan kalian masing-masing, trus langsung baris di deket bisnya" ucap salah seorang guru.
"Oke, sudah pada ngumpul semua?" tanya Rizal.
"Udah ka" ucap semua murid ruang lima.
"Kalo begitu kalian boleh masuk" ucap Rizal.
Semua murid langsung masuk ke bis, Nabilah, Shania, dan Uty duduk bersama di kursi yang tiga, semua murid sudah mendapatkan tempat duduknya.
"Je lu masuk deh, absen mereka sambil kasih kartu pengenalnya" ucap Rizal.
Jeje mengikuti perintah Rizal, saat Rizal ingin masuk juga dia tertahan oleh suara yang memanggilnya.
"Zal..." teriak seorang cowok.
"Eh, lu dy, kemana aja lu lima hari ga masuk, lu kan ngawas ruangan" ucap Rizal.
"Iya zal, gue ada urusan" balas Alldy.
"Kasian Kinal sendiri ngawasin anak-anak" ucap Rizal.
"Ah dia kuat ini, gue ngawas ruang berapa?" tanya Alldy.
"Lu ruang satu, sana bis lu paling depan, kasian Kinal sendirian" jawab Rizal.
"Iya, lu ngawas sama siapa?" tanya Alldy.
"Gue sama Jeje" jawab Rizal.
"Oh oke, gue ke Kinal dulu, satu lagi, jagain Jeje ya, hehe" ucap Alldy sambil tertawa.
"Iya gue jagain. Santai aja, aman sama gue mah" balas Rizal.
Alldy pergi ke bisnya dan Rizal masuk ke bis lalu menutup pintunya.
"Udah semua je?" tanya Rizal.
"Udah semua" balas Jeje
"Oke kita berangkat" ucap Rizal.
*To Be Continued*
Sumber : fanfiction jkt48
ConversionConversion EmoticonEmoticon